Paciran - Kondisi ummat saat ini, sudah tidak harmonis lagi. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum pimpinan pusat Muhammadiyah, Dr. Abdul...
Paciran
- Kondisi ummat saat ini, sudah tidak harmonis lagi. Hal itu
disampaikan Sekretaris Umum pimpinan pusat Muhammadiyah, Dr. Abdul
Mu'thi, M. Ed dalam rangka pengajian rutin triwulan pimpinan ranting
Muhammadiyah desa paciran yang dilaksanakan pada Ahad (29/10/2017)
dengan tema "mengkokohkan spirit solidaritas keummatan".yang dihadiri
lebih dari 500 Warga Muhammadiyah.
Tema yang di usung
pada kajian malam ini memang sangat relevan dengan melihat kondisi
negara indonesia, khususnya umat islam, terang Abdul Mu'thi.
Menurutnya
ada 3 hal yang menjadi penyebab mudahnya ummat dipecah belah, yang
pertama ummat islam saat ini lebih fokus terhadap agar ia mendapat benda
atau sesuatu, sehingga tidak perduli dengan apa yang ia lakukan dengan
jalan yang baik atau tidak, merugikan orang lain atau tidak.
Yang
kedua, ummat mudah dipecah belah karena kepentingan politik. Saat ini
banyak masyarakat saling bermusuhan karena berbeda pilihan dalam sebuah
kontestasi politik, saling mengunggulkan pilihan dan jagoannya
masing-masing. Sehingga lupa bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dan yang
ketiga, ummat berbeda pendapat dalam hal tata cara beribadah, mahdzab,
atau aliran keislamannya. Merasa paling benar diantara ummat yang
lain, bahkan menyalahkan orang lain.
Selain itu, ada
juga faktor lain yang menyebabkan kondisi ummat islam ini yang mudah
tejafi konflik, yakni karena ada orang yang berperan sebagai konflik
entertiner, orang yang suka membuat konflik sebagai sarana hiburan,
dengan membuat konflik yang keabsahannya masih di ragukan. Dan juga
orang yang berperan sebagai konflik entrepreneurship, orang yang
memanfaatkan sebuah konflik sebagai cara ia mendapatkan uang dari orang
yang dibela/diuntungkan dengan konflik yang terjadi, terang Abdul
mu'thi.
Namun semua itu, perpecahan umat bisa kita
lakukan dengan 3 hal pula, yang pertama, kita bisa kembali kepada
Al-Qur'an dan Hadits, kedua, kita perbanyak silaturrahim dan ketiga,
Serilang melakukan tabayyun, terhadap masalah yang terjadi dengan
pihak-pihak yang berkaitan, imbuh Abdul Mu'thi. (as)
Tidak ada komentar