Catatan Pemuda Muhammadiyah Soal 212 Angkat Habib Rizieq ... Minggu 03 Desember 2017, 06:56 WIB Catatan Pemuda Muhammadiyah Soal 212 An...
Minggu 03 Desember 2017, 06:56 WIB Catatan Pemuda Muhammadiyah Soal 212 Angkat Habib Rizieq Jadi Imam Andhika Prasetia - detikNews Habib Rizieq Syihab saat menghadiri aksi damai 2 Desember di Monas, Jumat (2/12/2016) lalu. (Foto: Hasan Al Habshy/detikcom) Jakarta - Kongres alumni 212 mengangkat Imam Besar GNPF MUI Habib Rizieq Syihab menjadi imam besar umat Islam di Indonesia. Pemuda Muhammadiyah meminta apa yang dilakukan kongres 212 ini tak terlalu dipersoalkan. Siapa saja boleh mengklaim atau diklaim jadi Imam, namun harus menghadirkan akh lak yang tinggi.
"Saya kira sah saja secara subjektif siapa saja bisa mengklaim mengangkat Imam Besar Umat Indonesia," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12/2017).
"Silakan saja, karena Imam itu adalah posisi yang sangat terhormat dan diikuti, akhlaknya elok dan patut diteladani, secara subyektif saudara-saudara saya yang berkumpul itu mengangkat Habib Rizieq ya silahkan tidak perlu diperdebatkan," sambungnya.
Dia memberi contoh warga Muhammadiyah yang menyebut Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir juga sebagai Imam Umat Indonesia. Sebab menurutnya hal itu sebagai subjetivitas.
"Namun warga Muhammadiyah tentu Imam-nya ya Pak KH Haedar Nashir, itu subjektif kami. Dan, tentu bisa juga menyebut KH Haedar Nashir sebagai Imam Umat Indonesia, namun tentu itu subjektifitas warga Muhammadiyah," tuturnya.
Namun, Dahnil mengatakan penyebutan tersebut harus disertai dengan a khlak yang tinggi. Dan juga tak merusak citra Islam dan Indonesia.
"Jadi, bagi saya ya digembirakan saja silakan siapa saja boleh dan bisa membuat klaim macam-macam, asal tetap menghadirkan akhlak yang tinggi dan tidak merusak citra umat Islam dan Indonesia secara keseluruhan," ungkap Dahnil.
Soal penyebutan Rizieq sebagai Imam Besar Umat Indonesia ini disampaikan oleh Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif. Slamet mengatakan hal ini inti dari maklumat peserta Kongres 212.
"Inti dari maklumat kami semua peserta kongres menguatkan kembali komitmen kembali seluruh alumni 212, Habib Rizieq sebagai imam besar umat Indonesia. Oleh karenanya, meminta dengan sangat kepada pemerintah menghentikan kriminalisasi kepada kita seluruh kasus yang dimanipulasi," kata Slamet di panggung Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12).
Amien Rais, yang hadir dalam Reuni 212, juga sempat menyinggung soal Rizieq sebagai imam besar. Kata dia, Rizieiq merupakan imam b esar.
"Diingatkan, habib kita imam besar, masalah jihad kalau kita ingin dibimbing Allah, kita harus berjihad," ujar Amien.
https://20.detik.com/mata-langit/20171202-171202016/melihat-kembali-aksi-reuni-212-dari-lensa-drone
(jbr/fjp)Sumber: Google News | Koranmu Jawa Timur
Tidak ada komentar