Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

https://www.uhamka.ac.id/reg

Ketika KOKAM dan Tapak Suci Menapaktilasi Jejak Gerilya Jenderal Sudirman di Pacitan

Ketika KOKAM dan Tapak Suci Menapaktilasi Jejak Gerilya Jenderal Sudirman di Pacitan KOKAM Pacitan. (Foto Emil Mukhtar Efendi/PWMU.CO) PWM...

Ketika KOKAM dan Tapak Suci Menapaktilasi Jejak Gerilya Jenderal Sudirman di Pacitan

KOKAM Pacitan. (Foto Emil Mukhtar Efendi/PWMU.CO)

PWMU.CO â€" Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pacitan ikutiI lomba gerak jalan Tumpak Rinjing, Pacitan, Sabtu (4/11/2017) malam.

Partisipasi KOKAM Pemuda Muhammadiyah dan Tapak Suci dalam kegiatan ini, adalah bentuk menghormati dan meneladani para pahlawan yang gugur dalam membela Tanah Air, khususnya di bumi Pacitan.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Pacitan, Syamsul Arifin, menjelaskan, bahwa sosok pahlawan Jenderal Sudirman, yang yang juga tokoh Pemuda Muhammadiyah itu, p ernah 103 hari bergerilya di Pacitan. “Ini sosok teladan bagi kaum muda dalam mempertahankan NKRI,” ucapnya.

Momentum ini, kata dia, dijadikan sebagai upaya pembelajaran menanamkan makna terkait nilai-nilai patriotisme, sejarah, dan bela negara.

Syamsul melanjutkan, “Pemuda dapat mengenang, menghormati, sekaligus meneladani nilai positif dari pahlawan itu.”

Komandan Kokam dan SAR PDPM Pacitan Fathudin, bangga dengan keterlibatan anggotanya ikut gerak jalan Tumpak Rinjing. “KOKAM Pacitan baru pertama kali ikut napak tilas Jenderal Sudirman,” ujarnya. KOKAM Pacitan sendiri baru bangkit kembali pada tahun 2015 lalu, setelah “tidur” panjang.

Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pacitan (Foto Emil Mukhtar Efendi/PWMU.CO)

Gerak jalan dimulai Sabtu, pukul 20.00 dan finish di Alun-alun Pacitan A had, pukul 04.00 WIB Ahad pagi. Hujan rintik-rintik yang turun menambah semangat 4 pleton Tapak Suciâ€"dua putra dan dua putri, serta 1 pleton KOKAM untuk melewati beberapa jalan menikung dan terjal, khas Kabupatrn Pacitan.

Adapun rute yang dilewati gerak jalan sejauh 35 KM ini adalah Desa Sedeng Kecamatan Pacitan, Desa Ngadirejan, dan Desa Dadapan di Kecamatan Pringkuku. Kemudian menuju Monumen Jenderal Sudirman Tumpak Rinjing. Setelah itu, turun melalui jalur tamperan yang bisa melihat gemerlap lampu perahu nelayan, melewati Taman Penceng dan berakhir kembali di alun-alun Pacitan. (Emil Mukhtar Efendi)

Sumber: PWMU